REVIEW
JURNAL
EKONOMI
POLITIK ISLAM
(Analisis
Sukuk/Obligasi Syariah di Indonesia)
OLEH
IKHSANTI
FITRI KHAIRUNNISAH
1961101010
PASCASARJANA
KEUANGAN SYARIAH
INSTITUT
TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN
TAHUN
2019/2020
JURNAL I
ANALISIS
NORMATIF KRITIS KEBIJAKAN PEMANFAATAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) DALAM MENUTUP
DEFISIT APBN
Volume
VI/Edisi 2/Oktober 2015
Muchlis
Yahya
Kata kunci: Sukuk, Bisnis, Konsumtif, APBN defisit,iE
ISI
JURNAL
Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa obligasi syariah (sukuk) dalam membiayai APBN
tidak sesuai dengan teori ilmu ekonomi islam (iE). Hal ini dikarenakan prinsip APBN adalah konsumtif. APBN
diperlukan untuk membiayai belanja negara, membayar gaji pegawai negara, dan
mengeluarkan transfer payments. Ketiga kegiatan pengeluaran pemerintah tersebut
masuk dalam kategori aktifitas konsumsi. Sedangkan prinsip konsumsi adalah
menghabiskan barang. Oleh karena itu kegiatan konsumtif tidak akan memunculkan
keuntungan ekonomis yang dapat dibagi kepada para pihak.
Namun
apabila APBN dipahami sebagai tidak semata-mata kegiatan konsumtif (karena
terdapat sisi belanja modal), maka obligasi syariah yang dikeluarkan pemerintah
sebagai salah satu instrumen moneter guna mencari tambahan dana penutup APBN
defisit adalah konsisten secara teoritik iE. Meskipun hal ini masih
diperdebatkan.
LATAR BELAKANG MASALAH
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah sumber pembangunan bagi setiap
pemerintahan. Karenanya anggaran negara adalah urat nadi bagi suatu negara
dalam menjalankan roda pemerintahan. APBN dapat disusun dalam struktur defisit,
surplus dan berimbang. Negara Indonesia hingga saat ini selalu mengambil
kebijakan politik anggaran (APBN) defisit. Hal ini dapat dibuktikan pada APBN
tahun 2014 yang besarnya mencapai Rp 1.824,5 triliun dengan pendapatan pajak Rp
1.667,1 triliun. Terdapat defisit sebesar Rp 175,4 triliun. Pilihan ini
dianggap penting guna menciptakan stimulus perekonomian untuk memacu
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Namun yang menjadi pertanyaan ialah
dari sumber manakah defisit anggaran ini ditutup.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian
ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang memanfaatkan landasan teori
untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan
pembahasan hasil penelitian. Peneliti juga melakukan kajian kritis juga
menggali secara mendalam mengenai pembahasan yang diteliti, agar hasil
penelitian lebih akurat.
TANGGAPAN
1. Sukuk
dapat dijadikan sebagai salah satu instrumen moneter penutup APBN defisit.
Walaupun peran sukuk dalam mengatasi APBN defisit pada tahun 2014 masih dibawah
10%[1] namun diakhir tahun 2018 telah meningkat
menjadi 30% dari total pembiayaan Surat Berharga Negara (SBN). Total akumulasi
penerbitan sukuk negara hingga bulan Oktober 2018 telah mencapai lebih dari RP
950 triliun dengan outstanding per 25 Oktober 2018 sebesar Rp 657 triliun.[2]
2. Hasil
penelitian ini sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini, karena peran atau
kontribusi sukuk terhadap pembiayaan pembangunan semakin meningkat. Pada tahun
2011 sebesar 34% kebutuhan pembiayaan dipenuhi melalui sukuk, hingga tahun 2016
proporsinya menjadi 60%.[3]
Sukuk yang diterbitkan oleh pemerintah semakin beragam sehingga sangat besar
kemungkinannya kedepan semakin berkembang dan berdampak positif dalam menutup
APBN defisit.
JURNAL
II
ANALISIS
DETERMINAN PERINGKAT SUKUK DAN PERINGKAT
OBLIGASI DI INDONESIA
Volume
6 No.2 Agustus-Desember 2011
Neneng
Sudaryanti
Akhmad
Affandi Mahfudz
Ries
Wulandari
Kata kunci: sukuk rating,bond rating, ordinal logistic
regression
ISI
JURNAL
Penelitian
menunjukkan hanya ukuran perusahaan sebagai satu-satunya variabel yang
menentukan peringkat sukuk sedangkan variabel lainnya (pertumbuhan,
profitabilitas, likuiditas, rasio leverage dan jatuh tempo) tidak berpengaruh.Pada
obligasi selain ukuran perusahaan, variabel profitabilitas dan variabel maturity juga berpengaruh terhadap
peringkat obligasi.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis determinan yang mempengaruhi peringkat sukuk
dan peringkat obligasi di Indonesia.
Faktor-faktor yang diuji adalah rasio finansial dan non-finansial,
seperti pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas,
leverage, dan jatuh tempo sukuk dan obligasi.
METODOLOGI
PENELITIAN
Penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional menggunakan regresi logistik
ordinal sebagai instrumen analisa. Menguji sukuk dan obligasi yang terdaftar
dari tahun 2004-2006 (9 sukuk dan 15 obligasi) di Bursa Efek Indonesia.
TANGGAPAN
1.
Adanya kesenjangan antara teori dengan
hasil penelitian. Mengingat bahwa profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan
dalam memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun
modal sendiri. Profitabilitas mampu memberikan gambaran seberapa efektif
perusahaan beroperasi sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Profitabilitas yang tinggi dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajibannya.[4]
Dengan demikian profitabilitas seharusnya berpengaruh positif terhadap
peringkat sukuk.
2.
Variabel yang digunakan tergolong masih
sedikit serta periode penelitian yang termasuk singkat, sehingga memungkinkan
timbulnya pengaruh negatif terhadap hasil penelitian.
JURNAL
III
THE
ANALYSIS OF COMPANY DECISIONS IN CHOOSING SUKUK
AND
BONDS USING LOGIT MODEL
Volume
10 Nomor 1 (2019)
Sukma
Kukuh Pribadi
Buddi
Wibowo
Kata kunci: sukuk,
bonds, financing company decisions, characteristic company, logit model
ISI
JURNAL
Hasil
penelitian inimenyimpulkan: (1) leverage memiliki pengaruh negatif dan
signifikan, (2) ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan, (3)
aktiva tetap memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perusahaan
dalam menerbitkan sukuk.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Sukuk
telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan bagi perusahaan. Pengembangan
sukuk memberikan pilihan fleksibilitas dari keputusan pendanaan perusahaan yang
membutuhkan kebutuhan dan kemampuan mereka. Pasar sukuk di Indonesia merupakan
yang terbesar kedua di Asia Timur dalam hal ukuran akan tetapi jumlah sukuk
yang diterbitkan lebih rendah dibanding obligasi konvensional. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh bukti empiris bahwa karakteristik perusahaan
mempengaruhi keputusan perusahaan dalam menerbitkan sukuk dan obligasi.
METODOLOGI
PENELITIAN
Penelitian
ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian menggunakan metode analisis
deskriptif, dengan menjelaskan hasil yang didapatkan dari data yang
dikumpulkan, diolah, dan diuji, serta menganalisa hubungan yang terdapat di
antara variabel-variabel yang diteliti. Data yang dikumpulkan berupa data
sekunder dari tahun 2013-2017. Analisis yang digunakan adalah regresi biner
logistik dengan model logit. Model logit adalah metode regresi ekonometrik
probabilitas non linier, dimana variabel independen merupakan variabel dummy.
TANGGAPAN
1.
Variabel independen yang digunakan sudah
cukup memadai, begitu juga dengan periode penelitiannya yaitu dilakukan
pengamatan dalam jangka waktu 5 tahun terakhir. Sehingga hasil yang yang
didapatkan cukup akurat dan empiris.
2.
Walaupun begitu masih ada beberapa
variabel independen yang seharusnya memiliki pengaruh positif namun pada
penelitian ini malah tidak memiliki pengaruh dan tidak signifikan terhadap
keputusan perusahaan dalam menerbitkan sukuk.
[1]Ahmad Yusuf, Jurnal Prospek Sukuk Sebagai Alat Pembiayaan Defisit APBN
[2] Meningkat Kontribusi Sukuk Negara untuk Pembiayaan APBN, https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/ekonomi/read/2018/11/07/235125126/meningkat-kontribusi-sukuk-negara-untuk-pembiayaan-apbn
[3]Husnul Khatimah, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Sukuk dan Kontribusinya dalam Pembiayaan Pembangunan.
[4]Sofyan Syafari Harahap, Analisis kritis Atas Laporan Keuangan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2007), h.304.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar